Rabu, tanggal 9 Juni 2021 bertempat di Pendopo Kecamatan Sale telah di adakan rapat Darmawanita Kecamatan Sale yang di hadiri Ibu-ibu Anggota Darma wanita se Kecamatan Sale yang merupakan istri-istri dari PNS Kecamatan Sale.
Dalam Kesempatan tersebut Bu camat Sale, Khalim Maspuah mengatakan bahwa, Pasien covid di kecamatan sale ada 5 orang positif, karena menganggap pandemi sudah tidak ada covid 19 lagi, tetap prokres 5 m ( memakai Masker, mencuci tangan, menjaga Jarak, mengurangi kerumunan masa dan mengurangi mobilisasi masa, dan kalau tidak penting jangan berpergiaan kecuali sangat mendesak, dan jangan bosan-bosannya memberi contoh lingkungan kita sendiri,
Dan kemarin dalam rangka hari kartini ada lomba puisi dan membuat mak min, dan untuk darmawanita belum beruntung, lomba Puisi dai DLH juara satunya, dan Kecamatan Sale belum beruntung dalam kegiatan lomba lomba tersebut.
Dan Kecamatan Sale baru musimnya vaksinasi merata di wilayah kecamatan Sale dan mulai sekarang usia 50 tahun ke atas dan para pejabat public walau usianya belum ada 50 tahun, dan Desa Sale dan mrayun besuk pagi tanggal 9 Juni 2021 berapapun yang dating ke Puskesmas akan di layani. Dan yang mengantar lansia juga bias di vaksin, dengan syarat membawa KTP.
Selanjutnya rapat di isi oleh Bapak Gesit Sudiyoko ( dari Puskesmas Kecamatan Sale) , menyampaikan tentang Covid-19, sampai hari ini masih ada yang belum percaya adanya covid-19, karena covid itu apa, dan tidak kelihatan, dan yang mengatakan itu mitos, dan itu bias di test swab dan akan ketahuan covid bila terkena, dan Covid-19 mengalahkan HIV dalam jumlah pasien yang terkena, HIV di Kecamatan Sale ada 75 kasus , 50 sudah meninggal dan 25 orang masih hidup, dan di Desa sale ada 2 yang berperilaku seks menyimpang antara laki – laki dan di Desa Tahunan ada 4 dan resiko tinggi terkena HIV, karena hubungan sesama jenis, dengan gesek gesekan dan rawan sekali lecet, dan bisa menularkan HIV, beda dengan lawan jenis bias ada pelumas dan tidak lecet dan jangan takut HIV, dengan menjaga kesehatan dan tidak melakukan seks bebas. Di Kecamatan Sale juga terdapat pasangan HIV.
Dan beliau juga menambahkan bahwa bagi pasangan yang terkena HIV itu melahirkan ada penanganan khusus, dilahirkan denganoperasi cesar tidak boleh normal, dan bayinya harus di beri susu formula supaya tidak terkena HIV, dan untuk pasien yang sudah kena HIV diharuskan memakai kondom supaya tidak menularkan yang lain, sementara didesa mrayun ada yag terkena karena memakai Narkoba dengan bergantian memakai jarum suntik dan yang berisiko itu ibu rumah tangga.
Dan kegiatan rapat tersebut berakhir pukul 11.00 wib dengan tetap memastikan memakai protokol kesehatan, dan peringkat HIV di Kecamatan Sale turun menjadi peringkat 6 Sekabupaten Rembang.
Tinggalkan Balasan